Minggu, 03 April 2011


LAMBANG DESA MOJO
Oleh : Baidi Agus Supriyanto*

Latar Belakang
Desa mojo adalah desa yang terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Pati dan Kabupaten Jepara Jawa Tengah, tapi desa ini ikut wilayah Kabupaten Pati Kecamatan Cluwak, desa ini mempunyai 10 dukuh, diantaranya : Dukuh Krajan, Dukuh Tenggeran, Dukuh Lembah, Dukuh Jatenan, Dukuh Kentengan, Dukuh Dindimgam, Dukuh Ngemplak, Dukuh Jurang Bengkung, Dukuh Pligen, dan Dukuh Mojo Jati. Desa ini termasuk desa dari jalur perdagangan, karena setiap harinya desa ini di lewati orang-orang yang berkendaraan sepeda motor ataupun mobil.

Desa Mojo pertama kali yang mendirikan adalah seseorang yang sekarang menjadi sesepuh desa ini yaitu cikal bakal Mbah Dermo Wongso dan Mbah Dul Adzim. Konon katanya, makam ke dua sesepuh ini tidak begitu banyak orang tau, karena bersifat mitos. Sebelumnya, Desa Mojo juga mempunyai pondok yang didirikan oleh Mbah Dermo Wongso dengan istrinya yaitu simbah Dewi Dyah Hayumuning, tapi sekarang pondok ini entah kemana. Akan tetapi masih nampak petilasanya dan masih di anggap tabu serta mitos. Desa Mojo juga terkenal buah majanya yang begitu pahit, bahkan tidak semua orang merasakanya karena rasa yang sangat pahit itu.

Dengan hidup yang sederhana inilah para sesepuh memberi nama desa ini dengan sebutan desa MOJO yang masih terjaga alamnya,  sumber mata airnya, dan keindahannya yang saling bersatu dalam umat agama dan cinta damai rukun sejahtera. Tidak hanya itu, setiap 1 tahun sekali desa ini diadakan sedekah bumi, yaitu mensyukuri betapa besarnya nikmat Tuhan yang diberikan kepada desa ini. Pernah juga suatu kejadian pada masa lalu, saat desa ini di pimpin oleh kepala desa yang ke-tiga, setelah Jepang mencoba menghapus adat istiadat, sehingga lama kelamaan desa ini menjadi begitu gersang, misalnya banyak padi di makan tikus, sumber air tidak mengalir lagi. setelah lolos dari penjajahan Jepang, akhirnya adat istiadat ini pun dilaksanakan lagi sampai sekarang.

Itulah sekilas dari beberapa sumber bagaimana sejarah yang saya temukan tentang Desa Mojo. Apabila dari apa yang saya tulis ini banyak kurangnya, sudilah kiranya saran dan kritik yang membangun.

Arti lambang
1.       Bintang, menandakan ketuhanan
2.       Gunung, melambangkan terciptanya kuasa Tuhan dengan keindahan di Desa Mojo
3.       Air, melambangkan sumber air yang masih terjaga dengan menjadikan air tempat untuk segala macam kebutuhan
4.       Rumah, melambangkan satu pengayoman dengan 10 dukuh, yaitu : Dukuh Krajan, Dukuh Lembah, Dukuh Tenggeran, Dukuh Kentengan, Dukuh Jatenan, Dukuh Ngemplak, Dukuh Jurang Bengkung, Dukuh Pligen, Dukuh Mojo Jati, dan Dukuh Dindingan
5.       Padi dan Kapas, memiliki arti sandang pangan
6.       Anak Tangga, melambangkan bahwa Desa Mojo saling bersatu dengan antar umat beragama untuk mencapai kesejahteraan dan perdamaian

*) Disusun Oleh                : Baidi Agus Supriyanto
Kelas                                     : XII IPA
Sekolah                                : SMA Islam Keling
Tugas Mata Pelajaran     : Seni Budaya dan TIK
Guru Pendamping           : Frengky Widias Sandy, S.Sn.
Alamat                                  : Dukuh mojo krajan RT 04 RW 01 Desa Mojo,
                                                  Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati,
  Provinsi Jawa Tengah, Indonesia,
  Kode Pos 59157